Wednesday 9 August 2017

Cara menghitung moving average saham


Diposting oleh Saham Ceria Moving Average merupakan indikator teknikal. Indikator ini dibuat dengan cara menghitung harga rata - rata. Misalnya, harga tertimbang yang mau dihitung adalah harga penutupan dalam kurun waktu 20 hari, maka hasilnya rata-rata harga penutupan dalam periode terakhir. Selain diplot pada grafik harga saham, juga bisa diplot pada grafik harga volume. Moving average ini banyak macamnya, mulai dari Simple MA, Exponential MA, Displaced MA, Wilders MA, dan sebagainya, namun apapun pilihan MA-nya tidak akan memberikan perbedaan hasil yang mencolok. Saya sendiri lebih suka menggunakan Wilders MA karena hasilnya yang lebih merapikan. Pertanyaannya, apa gunanya kita menghitung harga rata-rata ini dalam jangka waktu tertentu ke kegunaan MA ini ada 4, yaitu: Menandai trend harga. Uptrend dan downtrend sangat mudah dikenali hanya dengan melihat MA, tanpa harus repot-repot. Untuk periodenya, bisa diatur sesuai selera. MA jangka pendek untuk tren jangka pendek, dan MA jangka panjang untuk tren jangka panjang. Indikator sentimen harga. Misalnya, harga berhasil tutup di atas garis MA 20, harga pasti lebih tinggi dari rata-rata harga 20 hari terakhir, dan itu memberikan sentimen positif. Sebaliknya, jika tutup di bawah MA, maka itu menjadi sentimen negatif. Sebagai pendukung dan resisten yang dinamis. Disebut dinamis karena letaknya berubah-ubah harga yang sedang terbentuk, tidak statis seperti garis tren, puncak, dan lembah. Menandai sinyal beli dan jual. Jika MA jangka pendek menyilang ke atas MA jangka panjang, maka akan menghasilkan sinyal beli. Jika MA jangka pendek menyilang ke bawah MA jangka panjang, maka akan menghasilkan sinyal jual. Perhatikan gambar di bawah ini. ASII dengan MA 20 ASII dengan MA 5x20 indikator indikator-indkator teknikal lain, MA tidak bisa diandalkan prediksinya. Dalam banyak kondisi, tidak banyak informasi yang diberikan oleh MA, kecuali sentimen dan trend. Untuk tanda supportresisten dan sinyal belisinyal jual, harus dengan penilaian pribadi yang sangat subjektif. Jangan sesekali menghadang penyilangan MA sebagai sinyal, karena sangat mungkin sudah terlambat. Seiring pengguna setia indikator MA, saya akan mencoba beberapa saran untuk mengoptimalkan penggunaan MA. Gunakan MA pada kemampuan terbaiknya, yaitu pemandangan trend. Ketimbang gambar tren, MA hebat bisa dengan tren naik, turun, dan datar, dalam waktu kurang dari semenit. Ini akan mempersingkat waktu analisis. Memplot MA pada volume tak banyak berguna. Kamu bisa menganalisa volume saham tanpa bantuan MA sama sekali. Jangan menggunakan Single MA, tapi gunakanlah Double. Atau bahkan Triple. Tapi jangan gunakan MA semata-mata hanya untuk melihat persimpangan, karena kamu akan kecewa nanti. Akan lebih baik dari tren pandang, dimana jika MA Jangka pendek berada di atas MA jangka panjang, berarti masih uptrend. Dan sebaliknya. Untuk sinyal, kamu harus bisa menemukan cara lain yang lebih baik cari melihat crossing MA. Karena saya selalu melihat sinyal dead cross. Karena biasanya sinyal ini sudah terlambat. Banyak kasus yang saling mati saat ini sudah berada di bawah. Jangan terlalu banyak memplot MA. Terlalu banyak memplot MA memang akan membuat grafik terlihat lebih indah dan sedap dilihat mata, tapi tak terjual kualitas trading menjadi lebih baik. Selain itu, terlalu banyak MA akan menyulitkan interpretasi grafik. Pilihan yang sesuai itu berdasarkan hasil coba-coba. Tidak ada aturan khusus soal itu. Beberapa analisa yang ada dioptimasi dan tentu saja beda-beda pada masing-masing saham. Masa periodenya berbeda-beda, terbentuk sinyal crossing - nya hampir tak banyak berbeda. Satu-satunya perbedaan adalah hasil baik hasil optimasinya, maka semakin akurat pilihan support dan resistennya. Bagaimana jika tidak tahu cara mengoptimasi Tidak masalah. Saya termasuk orang yang tidak tahu cara mengoptimasi MA. Untuk pilihan SR, saya menggunakan metode lain. Cek volatilitas harga. Normalnya volatilitas ini berbanding lurus dengan volume saham. Semakin besar volumenya, makin volatil harganya. Juga lihat candlenya. Jika candlenya banyak membentuk ekor panjang, maka itu saham yang volatil. Untuk saham-saham dengan tingkat volatilitas tinggi, gunakan periode MA yang lebih panjang. Jika kamu menemukan saham-saham berfundamental bagus tapi tidak likuid, maka kamu mungkin akan membutuhkan bantuan MA untuk melakukan kapan waktu terbaik untuk membeli saham tersebut. Periode jangka pendek dan jangka panjang merupakan penilaian pribadi. Misal kamu memilih MA 5, 20, 60, maka 5 menjadi jangka pendek, 20 jadi bukaannya, dan 60 menjadi jangka panjang. Trader lain mungkin akan lebih suka memilih 20, 50, 100, dan 200. Trader lain mungkin lebih suka memilih angka-angka ganjil seperti 13, 37, 79, dan sebagainya. Sah-sah saja Ingatlah, di teknik teknik tidak dikenal kata harus, karena semua merawat relatif. Bukan hal yang aneh jika cara analisa yang keliru berikan hasil yang benar dan cara analisa yang benar malah memberikan hasil yang keliru. 11 tidak selalu menghasilkan 2. Ini benar-benar tergantung caramu menjiwai indikator yang anda gunakan itu. Semoga bermanfaat. Related PostRabu, 16 Maret 2011 Apa indikator yang paling akurat dari teknik teknik Yang merupakan dasar sekaligus senjata utama dari tren trader, dan juga dilihat baik oleh swing trader, scalper, contrarian, dan lain-lain. Kalau Anda menjawab Moving Average (MA), Anda benar. Moving Average, atau rata-rata bergerak adalah indikator yang paling sederhana, paling tua, dan paling mudah diartikan. Moving Average memberikan petunjuk mengenai trend dan support resistance yang baik. Kami jika anda sudah mengerti cara menggunakan Yahoo Finance, yuk kita buka sekarang. Ini bagan ADRO sampai artikel ini: Anda bisa mendapatkan chart yang sama tapi diperbarui dengan mengklik link ini. Chart yang menggunakan candlestick dengan Moving Average 50 hari yaitu yang garis hijau. Pertanyaan pertama, kemana arah ADRO dengan hanya melihat MA50-nya Benar, ke atas. Berarti trendnya sedang ke atas. Begitu juga saat MA itu berbelok ke bawah, atau mendatar, semuanya menunjukkan tren pada saat itu. Apa bullish (uptrend), sideways (mendatar), ataukah bearish (downtrend). MA50 juga menjadi patokan dalam kebangsaan anda bisa katakan dengan pasti apakah saham itu sedang Bullish (harga di atas MA50), ataukah sedang. (Harga di bawah MA50), atau sedang di trading range (harga zigzag di MA50). Ada dua peraturan yang baku tentang cara menggunakan MA, yaitu: Beli kapan harga telah menembus MA50 ke atas Jangan beli saat harga masih di bawah MA50. Yang yang berada di bawah MA50-nya adalah judi. Cara Menghitung Moving Average Bergerak Rata-rata Berubah dengan menjumlahkan harga penutupan pada beberapa hari ke belakang dibagi dengan jumlah. Jadi MA50 adalah rata-rata bergerak 50 hari, didapat dengan menjumlahkan harga 50 hari ke belakang lalu dibagi 50. Sekarang ini sudah ada komputer yang mengerjakan perhitungannya secara otomatis, jadi anda tidak perlu susah payah. Beberapa Jangka Waktu Bergerak Rata-rata yang Umum Digunakan Ada yang dimaksud dengan jangka waktu MA yang sering digunakan di dunia Analisis teknikal, yaitu 5, 20, 50, dan 200. MA5 adalah rerata bergerak satu minggu bursa (lima hari), disebut juga MA Jangka Pendek, digunakan oleh swing trader. MA20 adalah rerata bergerak satu bulan bursa, disebut juga MA sedang, digunakan oleh trend trader. MA ini juga yang biasanya diambil menjadi garis tengah Bollinger Band. Didukung oleh trend trader. MA50 adalah rerata bergerak tiga bulan bursa, disebut juga MA sedang, digunakan oleh trend trader. MA200 adalah rerata bergerak satu tahun bursa, disebut juga MA jangka panjang, digunakan oleh investor. Kami trend trader, jadi kami sangat nyaman dengan MA50 dan MA20. Crossing Moving Average Ada juga yang dikenal dengan crossing, yaitu perpotongan antara garis MA yang pendek dengan MA yang lebih panjang, contohnya perpotongan garis MA20 dengan MA50 pada chart berikut ini: Jika MA20 (warna merah) memotong ke bawah MA50 (warna hijau), maka Disebut salib mati Crossing ini berbahaya karena merupakan tanda entah dia mau sideways, atau malah downtrend. Jika dead cross ini mengikuti harga yang berada di bawah MA50, lebih baik ambil posisi datar (keluar dari saham itu dulu), bahkan sebenarnya jika harga sudah di bawah MA50, apalagi kalau MA50-nya uda nunjuk ke bawah (nggak ada ada yang mati silang) , Ambil 8220asuransi8221, keluar dulu duluan. Tapi tunggu dulu. Jika MA20 berpotongan ke atas MA50, maka kita sebut dengan golden cross. Jika dead cross bukan merupakan sinyal yang baik (lebih kepada jaga agar jangan rugi), golden cross selalu merupakan sinyal beli yang baik. Jika Anda ingin membeli suatu saham hanya menggunakan satu indikator, pakailah golden cross MA20 dengan MA50, Anda jaga harga jangan sampai menembus MA50, dan harus pada akhirnya MA50 ke atas, anda pasti untung Syaratnya gampang, stok itu cair. Kami akan membahas sinyal jual dengan indikator lain. Moving Average adalah sebuah indikator beli. Beli saat trend sedang naik. Jangan beli sedang tren sedang turun. Sederhana, dan menguntungkan. Jika ada pertanyaan atau ada yang perlu ditambahkan, silakan isikan komentar. Apa Bedanya Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA) Semua contoh di atas adalah Simple Moving Average yang sederhana, dengan pengerjaan seperti yang kami tuliskan di atas. Ada pertanyaan dari Lukas tentang EMA, apa bedanya para chartist sepertinya tidak pernah puas dan indikator indikator baru, apalagi dengan bantuan komputer. Kadang indikator ini lambat, kadang cepat, dan sebagainya. Ini yang dikenal dengan nama 8220optimization8221 atau optimasi indikator. Moving Average pada intinya adalah indikator yang sederhana dan 8220lambat8221. Perubahan pada MA tidak akan terjadi tiba-tiba, tapi dalam proses sideways dahulu. Nah, ada saja yang punya ide untuk 8220mempercepat8221 sinyal dari indikator ini sehingga terciptalah indikator kedua yaitu Exponential Moving Average (EMA). Cara menghitung EMA jauh lebih rumit dari MA. Lihat rumus MA di atas bisa kita ceritakan tanpa rumus. Tidak begitu dengan EMA. Ini rumusnya: EMA (sekarang) ((Harga (sekarang) 8211 EMA (prev)) x Pengganda) EMA (prev) dimana Multiplier (2 (Waktu periode 1)) Tujuannya sudah dibilang tadi adalah membuat lebih 8220responsif8221, cara adalah dengan Memberikan bobot yang lebih besar kepada data yang lebih baru, dan makin ke belakang datanya, efeknya makin kecil. Kalau SMA, bobotnya sama-sama. Secara teori baik, tapi hasilnya kalo menurut kami, kacau. Sinyal-sinyal banyak yang terlalu cepat dan menyalahi aturan MA. Banyak sinyal yang salah, dan kepercayaan (kepercayaan) kepada bacaan. Ini contoh EMA untuk ADRO: Adakah sinyal Kami malah bingung8230 MA adalah indikator 8220lambat8221. Biarkan saja sesuai kodratnya. Untuk tujuan kita (trend trading), gunakan saja SMA, jangan EMA. Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan satu diantara sekian banyak pertanyaan mahasiswa yang sering muncul dalam proses belajar mengajar pada saat proses pembimbingan tugas akhir. Pertanyaan: Bagaimana cara menghitung Beta Saham () dengan menggunakan teknik regresi Dalam mengestimasi suatu saham dapat dilakukan dengan menggunakan Model Indeks Tunggal (Model Indeks Tunggal) atau Model CAPM (Model Harga Aktiva Modal). Model Indeks Model Pasar Tunggal Dalam artikel ini, akan dijelaskan pengestimasian beta saham () suatu perusahaan dengan menggunakan model indeks tunggal dengan persamaan regresi sebagai berikut: Ri. RM i (Jogiyanto, 367: 2010) Di mana: Ri return saham, Rm return pasar , Konstanta yang merupakan titik potong garis regresi dengan sumbu vertikal, dan kemiringan regresi yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas pengolah data pada MS Excell 2007. Yaitu: Add Ins Analisis Data. Misalkan si Taufik telah mendapatkan data harga saham PT Mandala Multifinance, Tbk dan IHSG periode Januari sd Desember 2010, di mana data di download dari situs Yahoo Finance. Berdasarkan data tersebut, ia ingin mengetahui berapa besar saham PT Mandala Multifinance, Tbk, dan ia tidak tahu bagaimana cara menghitung beta saham perusahaan tersebut dengan menggunakan model indeks tunggal untuk membantu menjawab masalah yang sedang dikerjakan oleh si Taufik, saya disarankan untuk menggunakan data gundukan Fasilitas MS Excell Add Ins. Langkah-langkah penyelesaiannya adalah: gt Bukalah file ExcelTemBeta-Indeks Tunggal. Gt Klik lembar RTurn2. Gt Pilih dan klik Data pada Toolbar, Lalu klik Data Analysis. Gt Akan nampak jendela Analisis Data. Gt Pilih regresi, lalu klik OK. Gt Kotak dialog Regresi, seperti gambar berikut ini: gt Isikan semua keterangan data yang akan diolah pada kotak dialog Regression. Input Y Range, bawaan variabel dependen dengan B4: B15 atau blok Cell B4 sampai dengan Cell B15 Input X Range, isi variabel dengan C4: C15 atau blok Cell C4 sampai dengan Cell C15 Labels Label Confident Level dengan 95. Pada Lembar Kerja Baru Pl y berilah nama OutputITunggal (output akan ditampilkan pada worksheet dengan nama OutputITunggal). Gt Hasil pengisian semua keterangan pada kotak dialog Regression, tampak seperti gambar berikut: gt Setelah itu, klik tombol OK. Gt Results hasil analisa MSDN dengan Add-Ins Data-Analysis dan setelah dilakukan editing tampak seperti gambar berikut: Berdasarkan hasil analisis dengan MS Excel Add-Ins Data-Analysis, model regresi linier dapat dirumuskan sebagai berikut: Ri 0,021 1,657 RIHSG Beta merupakan parameter Dari variabel RIHSG, yaitu sebesar 1.657. Koefisien ini adalah signifikan dengan p-value sebesar 0,026 (lebih kecil dari 5). Jadi: Beta saham PT Mandala Finance Tbk adalah sebesar 1.657. Silakan download data dan hasil olah data di sini: Dowload Dia uraian singkat dari saya tentang cara menghitung beta saham dengan menggunakan teknik regresi berdasarkan model indeks tunggal, semoga bermanfaat. ) Saya dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun. Kritik dan saran ini bisa dikirimkan melalui Contac Me yang ada pada menu utama blog ini. Sedang pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan tulisan ini atau lainnya, silakan Anda tuliskan pada Kotak Komentar. Artikel terkait: Artikel terkait lain: Sumber Pustaka: Jogiyanto Hartono, 2010, Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Nawari, 2010, Analisis Regresi dengan MS Excell 2007 dan SPSS 17. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Data IHSG diunggah dari finance. yahooqhps JKSEampa00ampb1ampc2010ampd11ampe31ampf2010ampgm Data Harga Saham PT Mandala Multifinance, Tbk diunggah dari finance. yahooqhpsMFIN. JK038a00038b1038c2010038d11038e31038f2010038gm Comment navigation Dosen Konsentrasi Manajemen Keuangan. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin - Kalimantan Selatan. Data pesanan, spreadsheet, tutorial, dan olah data secara online hubungi kami: ABDUL HADI, Hp 08195139235 atau 081256016995 e-mail einfojasagmail, Whatsapp08195139235, atau Line08195139235. Mohon Perhatian8230. Kepada yth, para pengunjung blog HADI MANAGEMENT, pemesananorder data, spreadsheet, tutorial, dan olah data online, selain no. Kontaktelpon, e-mail, BBM, Whatsapp, dan Line atas nama ABDUL HADI, maka layanan jasa tersebut BUKAN MILIK KAMI. Pembahasan dalam buku ini: (1) Pengantar SPSS 19 dan Saham, (2) uji Pola Pergerakan Harga Saham, (3) Prediksi Harga Saham dengan Model Moving Average, (4) Prediksi Harga Saham dengan Arima, (5) Beta Pasar , Beta Akuntansi, dan Beta Fundamental, (6) Beta Koreksian: Model Scholes-William, Model Dimson, dan model Fowler dan Rorke. Mata Kuliah Waktu Lebih Banyak Uang

No comments:

Post a Comment